Friday, October 5, 2012

Mesin Pencetak Batu Bata Merah


Spesifikasi ;









Mesin Pencetak / pembuat batu bata merah ini sangat cocok digunakan untuk wirausaha dalam pembuatan batu bata merah yang sangat diperlukan semua orang kapanpun dan dimanapun. Pengoperasian yang mudah dan kapasitas produksi yang banyak sangat menunjang dalam pengembangan usaha anda.

Keunggulan mesin kami:
- Perawatan mudah (screw bisa dilepas saat dibersihkan)
- Bisa ditambah elektrik starter (optional)
- Spare part mudah dicari dimana-mana
- Produktifitas tinggi



sumber

Haruskah Batu Bata Merah Dicat? Cek Dulu di sini!


Menurut Brick Industry Association, mayoritas bata bersifat netral, namun mortar seringkali memiliki kandungan alkalin. Produk cat akan terpengaruh. Jadi, bahan yang tahan alkalin lebih disarankan.

Menggunakan batu bata sebagai aksen memang dapat mempercantik rumah. Namun, terkadang penampilan batu bata justru dapat merusak penampilan rumah.
Untuk memperbaikinya, tak jarang orang tergoda untuk mengecat batu bata di rumahnya. Padahal, ada baiknya keinginan itu ditunda dulu. Diana Zumeta dari Brick Restoration, Scott Crocker dari Crocker Breslin Architects, dan Rick Watson dari Sherwin-Williams memberikan komentarnya mengenai pengecatan kembali batu bata.


Pertimbangkan baik-baik sebelum memutuskan mengecat batu bata, baik pada interior maupun eksterior.

"Mayoritas bata tidak pernah dimaksudkan untuk dicat," kata Crocker.

"Batu bata berumur panjang, tanpa perawatan, tanpa cat, namun membutuhkan perencanaan yang hati-hati," ujarnya.

Menurut Brick Industry Association, jika Anda mengecat bata eksterior, Anda sebaiknya mengecat kembali setiap tiga sampai lima tahun. Kualitas bata juga akan menentukan pilihan Anda.

Bata yang mudah rusak, mudah rapuh, berada dalam konsisi buruk adalah kandidat yang buruk untuk pengecatan. Cat menghambat pori-pori natural di permukaan bata. Ini akan membesarkan masalah yang memang sudah ada sebelumnya.

Selain mengecat, mengelupas cat dari bata bukan merupakan proses mudah. Anda harus menggunakan bahan kimia, dan seringkali cat tetap tidak terkelupas.

Tak bisa mundur

Setelah Anda memutuskan untuk mengecat batu bata Anda, tidak ada jalan untuk mundur kembali.

"Tanyakan pada diri Anda sendiri, jika Anda ingin menutupi sesuatu yang seharusnya diperlakukan berbeda," kata Crocker.

Ia menyarankan untuk mengontak langsung pemilik gedung sebelumnya, pemilik awal, atau bahkan orang yang membangun rumah untuk menemukan masalah yang mungkin akan muncul.

"Anda harus sangat berhati-hati ketika mengubah hiasan eksterior dari sebuah dinding," kata Crocker.

Kelembaban adalah kekuatiran yang biasanya segera muncul. Air dapat memasuki bata melalui pori-porinyaa, sambungan mortar yang tidak sempurna, dan celah lain. Maka, pastikan bata Anda benar-benar kering sebelum dicat.

Risiko jangka panjang akan terhindar, jika Anda memastikan hal ini terlebih dahulu. Bahan-bahan kimiawi natural dari batu bata juga akan berpengaruh pada ketahanan cat yang Anda berikan.

Residu

Menurut Brick Industry Association, mayoritas bata bersifat netral, namun mortar seringkali memiliki kandungan alkalin. Produk cat akan terpengaruh. Jadi, bahan yang tahan alkalin lebih disarankan.

"Pemekaran" adalah sebutan bagi residu berwarna putih yang menyebalkan. Residu ini seringkali tampak pada dinding bata berusia tua. Residu ini terbuat dari penumpukan garam yang larut di air. Namun, seringkali residu berasal dari kelembaban di dalam bata.

Anda bisa menghilangkan "pemekaran" ini dengan air dan sikat sebelum mengecat bata Anda. Tunggu dan lihat, apakah residu ini akan kembali. Jika kembali, Anda membutuhkan bantuan profesional.



sumber

tags: cara pengecatan batu bata merah karawang

Tekan Biaya dengan Batu Bata Merah Pres


Pernah melihat bangunan yang dipenuhi aksen batu bata? Tentu menarik dan terkesan nyeni. Batu bata yang sering dipakai itu adalah batu bata pres, tak perlu diplester lagi dengan pasir dan semen. Selain terlihat klasik dan alami, batu bata press sangat menghemat biaya.

Batu bata pres kerap dimanfaatkan sebagai bangunan Pura di Bali. Tapi dewasa ini sudah banyak berkembang untuk membangun rumah. Harga batu bata pres atau sering disebut batu bata expose memang lebih mahal dibandingkan batu bata biasa, namun akan menghemat saat aplikasi di bangunan.

Di tempat perajin genteng Sokka MTY Abadi, Berjo Kulon, Sidoluhur, Godean Sleman misalnya. Batu bata press dijual dengan harga Rp800 per biji, sedangkan batu bata biasa Rp500. Selisih ini, menurut pemiliknya, Haryanti, tidak terlalu besar jika dibandingkan dengan biaya plester dan perawatan batu bata biasa.

Selisih harga itu disebabkan cara dan bahan batu bata pres berbeda dengan batu bata biasa. Tentu saja hasilnya jauh berbeda. Batu bata pres menggunakan tanah liat dan sedikit lumpur, kemudian digiling sampai halus, dicetak dengan tangan lalu dipres dengan mesin, dijemur, baru dibakar dengan kayu.

Sebelum dipres bahan itu diolesi solar sehingga licin dan padat. Ukurannya sama dengan batu bata biasa, hanya saja ada lubang berbentuk prisma. Saat membangun rumah, lubang itu diisi dengan semen dan pasir yang diaduk, gunanya untuk merekatkan satu sama lain.

Sementara batu bata biasa menggunakan tanah liat dan banyak lumpur sehingga hasilnya kurang bagus dan mudah pecah. “Batu bata pres tidak mudah pecah. Dibanting saja tetap utuh,” kata Haryanti ditemui belum lama ini.

Dengan batu bata pres, pemilik bangunan tidak akan banyak mengeluarkan uang guna membeli pasir dan semen sebagai perekat, pun tak perlu membeli cat. Lantaran batu bata pres lebih mahal, biasanya pengguna membelinya hanya untuk mempercantik taman atau teras. Tapi bagi mereka yang gemar dengan suasana rumah yang adem dan berjiwa seni, biasanya membuat semua dinding dari batu bata pres.

“Ting-ting”
Memasang batu bata pres tidak bisa asal-asalan seperti memasang batu bata manual. Perlu ketelitian dan kesabaran. “Butuh waktu lama untuk membuat bangunan dari batu bata pres dan biasanya dilakukan oleh orang yang sudah ahli,” lanjut perempuan berusia 35 tahun ini.

Untuk mengetahui batu bata pres berkualitas, sebelum membeli teliti dengan baik. Haryanti menyarankan agar pembeli menyeleksi dan memilih bata yang masih halus, ambil dua bata lalu pukulkan satu sama lain, jika berbunyi “ting-ting” dan tidak pecah berarti bata itu berkualitas.

Selain itu, imbuh Haryanti, cermati pula warna batu bata pres. Pilih yang berwarna merah, jangan yang putih atau hitam. “Kalau pembakarannya pakai jerami pasti warnanya putih atau hitam, tapi kalau pakai kayu bakar warnanya merah. Itu yang paling bagus,” lanjutnya. Salah satu pengguna batu bata press adalah Rumah Makan Dapur Bata di Jalan Damai, Sleman. Dapur yang melingkar, dengan mudah diakses pengunjung itu tampak unik. Penataannya sangat rapi dan alami.

Shodiq Rochadi, Marketing Dapurbata yang menyaksikan pembangunan sejak proses awal mengakui bahwa batu bata press sangat efisien. “Kami memang memunculkan batu bata expose tanpa ada tembok biar unik dan lebih ngirit,” ujarnya.

sumber

Batu Bata Merah Tahan Gempa, Kuat, dan Menguntungkan


Batu bata sudah lama jadi salah satu bahan pokok dalam mendirikan bangunan. Namun, bahan bangunan dari campuran air dan tanah liat ini masih rentan retak jika terkena goncangan keras, meski dilekatkan dengan semen. Melihat kelemahan batu bata biasa yang mudah retak, siswa Sekolah Menengah Umum (SMU) Negeri 5 Kota Madiun berhasil melakukan penelitian untuk menemukan formula batu bata yang lebih kuat.

Para remaja ini berhasil menemukan komposisi bahan baku batu bata yang lebih baik sehingga terbukti memiliki daya tahan dan daya lekat lebih kuat dibanding batu bata yang selama ini dibuat perajin tradisional. Bahan campurannya sederhana, murah, dan mudah didapatkan.

“Tanah liat dicampur dengan karbon aktif yang terkandung dalam abu asap pembakaran tebu,” ujar bekas siswa SMU Negeri 5 Kota Madiun, Nina Milasari, saat dihubungi Tempo, Sabtu, 28 Juli 2012. Setelah lulus SMU tahun 2011, Nina kini kuliah di Universitas Brawijaya, Malang.

Karbon bekas pembakaran tebu itu merupakan limbah pabrik gula di Madiun. Abu asap (dust) limbah pabrik gula itu mengandung silikat yang tinggi. Silikat adalah senyawa yang mengandung satu anion dengan satu atau lebih atom silikon pusat yang dikelilingi ligan elektronegatif. “Silikat atau silikondioksida (SiO2) memiliki daya rekat yang tinggi dan biasa digunakan untuk bahan baku pembuatan semen atau konstruksi lainnya,” katanya.

Nina menambahkan, awalnya dirinya dan teman-temannya memanfaatkan karbon aktif itu untuk briket yang bisa dijadikan bahan pembakaran. “Setelah tahu mengandung silikat yang tinggi, kami mencoba memanfaatkannya untuk campuran batu bata,” ucapnya.

Batu bata yang bahan bakunya dicampur dengan silikat menjadikan batu bata lebih ringan sehingga lebih tahan getaran atau gempa. “Batu bata dengan campuran karbon ini cocok digunakan untuk bangunan di daerah rawan gempa,” tuturnya.

Setelah dilakukan beberapa kali eksperimen, diperoleh volume ideal komposisi campuran karbon pada batu bata, yakni 10 persen dengan kuat daya tekan 28,25 kilogram per sentimeter persegi. Kuat daya tekan ini sudah melebihi standar nasional Indonesia (SNI) sebesar 21 kilogram per sentimeter persegi.

Eksperimen juga dilakukan dengan komposisi karbon yang lebih sedikit, yakni 5 persen. Dengan kadar karbon 5 persen, batu bata memiliki daya tekan lebih kuat, yakni 30,67 kilogram per sentimeter persegi. Komposisi karbon yang lebih banyak, yakni 15 persen, juga diuji, dan hasilnya batu bata memiliki kuat daya tekan 21,28 kilogram per sentimeter persegi. Namun, komposisi karbon 5 persen dan 15 persen itu tidak direkomendasikan. “Bagi kami, campuran karbon yang idel adalah 10 persen,” ucapnya.

Kekuatan daya tekan batu bata tahan gempa ini sudah pernah diuji di Laboratorium Beton dan Bahan Bangunan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya.

Rekan satu tim Nina sewaktu SMU dulu, Christina Kartini, menambahkan, batu bata tahan gempa ini tak hanya lebih kuat, biaya produksinya diklaim lebih hemat dan menguntungkan dibanding batu bata biasa atau tanpa campuran karbon. Dalam hitungan mereka, biaya produksi 1.000 batang batu bata tahan gempa Rp 160 ribu, sedangkan biaya produksi 1.000 batang batu bata konvensional Rp 172 ribu. “Harga jualnya sama, Rp 350 ribu per 1.000 batang,” ujarnya.

Dengan biaya produksi yang lebih murah dan harga jual yang sama, maka keuntungannya lebih besar. Dengan asumsi biaya produksi Rp 160 ribu dan harga jual batu bata di Madiun Rp 350 ribu per 1.000 batang, pembuatnya akan mendapatkan laba Rp 190 ribu. Sedangkan laba dari batu bata biasa lebih kecil, yakni Rp 178 ribu. “Ada selisih laba Rp 12 ribu,” tuturnya.

Penelitian dua siswa ini dibukukan dalam karya tulis ilmiah dan memenangkan salah satu medali emas Olimpiade pelajar tingkat dunia di bidang lingkungan, yakni International Environmental Project Olympiad (Inepo) di Turki tahun 2010. Karya ilmiah mereka berjudul "The Use of Sugar Factory Dust in Making Seismic Resistant Bricks atau Kegunaan Limbah Abu (Dust) Asap Pabrik Gula dalam Membuat Batu Bata Tahan Getaran (Gempa)".

sumber

Tuesday, October 2, 2012

Cara Memasang Batu Bata Merah yang Baik


Batu bata merah adalah jenis material bangunan buatan yang terbuat dari tanah liat atau tanah lempung yang dicetak sesuai standar ukuran pasaran kemudian dibakar , disini mari kita uraikan dan bahas tentang cara memasang tembok batu bata merah yang bagus sehingga konstruksi yang kita bangun termasuk dalam kualitas tinggi dengan umur awet sesuai dengan perencanaan, yang dimaksud dinding disini adalah penyekat bangunan sebagai pemisah ruang karena ada juga dinding yang bersifat strukturan seperti shear wall sehingga tidak mungkin untuk menggunakan bata merah karena akan mengalami kerobohan.


Cara memasang tembok bata merah

Yah.. meskipun terlihat sebagai sebuah pekerjaan sederhana yang tidak memerlukan banyak teori dan banyak tukang bangunan yang bisa mengerjakan dengan baik namun agar menghasilkan kualitas dinding tembok bagus maka akan lebih baik jika kita melihat beberapa tips yang mungkin dilakukan untuk mendapat kualitas dinding maksimal, dan jika perlu bagi yang sudah berpengalaman dalam bidang pemasangan dinding ini bisa menambahkan disini

    Sebelum memulai pelaksanaan pekerjaan sebaiknya dibuat gambar shop drawing dinding terlebih dahulu sehingga bisa dilihat dengan tepat dimana posisi tembok akan dipasang serta pada bagian mana terdapat lobang kusen pintu dan jendela.
    Tukang batu yang ahli dalam bidang pemasangan dinding batu bata maka dapat menghasilkan kualitas pekerjaan bagus, namun bagi tukang yang belum yakin akan ketrampilanya bisa mencoba-coba latihan memasang batu bata terlebih dahulu dengan bahan potongan kayu seukuran bata merah dengan bahan perekat dari kapur sehingga mudah untuk dibongkar pasang.
    Batu bata yang digunakan sebaiknya dalam kategori bagus seperti tidak rapuh dan telah mengalami pembakaran sempurna, batu bata dengan teksture kasar akan lebih mengikat adukan jika dibanding yang berteksture halus dan rapi.
    Selalu gunakan waterpass, kayu jidar dan benang ukur untuk mengontrol ketegakan dan kedataran pasangan, karena pemasangan batu bata yang miring akan mempertinggi resiko tembok retak dan mempertebal plesteran jika hendak membuatnya tegak kembali sehingga menambah kebutuhan material yang seharusnya dapat dihemat.
    Menggunakan adukan dengan perbandingan campuran pasir dan semen yang cukup juga dapat mempengaruhi kualitas tembok, perbandingan yang banyak digunakan dalam pemasangan yaitu 1 pc : 6 ps atau satu semen berbanding enam pasir.
    Dalam melakukan pekerjaan plesteran dan acian harus ada waktu tenggang dari waktu pemasangan dinding bata agar tembok tidak berkeringat panas dan mengalami perkerasan terlalu cepat sehingga menyebabkan dinding retak-retak.

 Demikian beberapa hal yang dapat dilakukan dalam memasang tembok bata merah agar menghasilkan kualitas bagus, cara lain dapat dicoba-coba dan diterapkan sehingga didapatkan hasil yang lebih baik, dan bagi yang punya rahasia khusus dalam bidang pekerjaan ini bisa berbagai melalui komentar


sumber

Produksi Batu Bata Merah Melimpah, Harga Anjlok


Sebulan terakhir ini harga batu bata merah anjlok menjadi Rp 330 per biji, dari sebelumnya seharga Rp 370.
Anjloknya harga bata merah tersebut, dipicu melimpahnya produksi di tingkat perajin. Pada saat bersamaan, permintaan untuk proyek pembangunan perumahan, sepi.
"Semua perajin bata merah sekarang ini sangat merasakan sepinya permintaan, dan anjloknya harga," kata Zainul (43), perajin bata merah yang ditemui Kompas, Rabu (20/6/2012), di Sentra Perajin Bata Merah, di Kutorejo, Mojosari, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.
Zainul mengatakan, anjloknya harga bata merah yang terjadi sebulan terakhir ini, tidak lepas dari sepinya permintaan dan melimpahnya produksi dan stok bata merah ditingkat perajin. Selain itu juga akibat ulah makelar bata merah yang membuat harga semaunya.
"Makelar yang menentukan harga di pasaran, karena perajin butuh uang untuk modal kerja lagi dan memenuhi kebutuhan hidup. Mau tidak mau perajin melepasnya berapa pun harganya, asal tidak sampai rugi," katanya.   
Ia mengatakan, setiap kali musim kemarau, produksi maupun stok bata merah ditingkat perajin memang melimpah. Hal itu terjadi hampir setiap tahun.
Penyebabnya, uaca yang panas sangat menguntungkan untuk proses pengeringan bata merah, sehingga produksi bata merah pun melimpah .
Namun perajin kerap kali tidak berdaya menghadapi makelar dalam soal harga, karena keberadaan makelar berperan dalam penjualan bata merah produksi para perajin.
"Karena permintaan sepi, perajin seperti saya ini baru bisa jual bata merah sebulan lebih setelah proses pembakaran selesai. Padahal, kalau sedang ramai dua-tiga hari sudah bisa terjual, karena sudah ada makelar yang datang langsung ke tempat saya,"ujar Zainul.
Zainul mengatakan, perajin kecil seperti dirinya yang baru bisa membakar sebanyak 40.000 biji bata merah dalam waktu tiga bulan, mendapatkan keuntungan yang tidak besar. Untuk proses pembakaran, pihaknya membutuhkan batu bara sebanyak tiga ton seharga Rp 3,6 juta.
"Belum lagi kalau bahan baku tanah liatnya harus beli, pasti keuntungannya tipis. Untungnya saya tidak beli tanah, karena saya ambil dari areal sawah sendiri," ujar Zainul.  

Soleh (49), perajin lain yang ditemui terpisah, mengatakan, keuntungan perajin bata merah memang tidak besar, namun cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga.  "Keuntungannya memang tidak besar, tapi cukup untuk hidup keluarga dan biaya sekolah anak," katanya.
Ia mengatakan, dalam sebulan pihaknya bisa membakar 25.000-30.000 biji bata merah dengan total bahan baku tanah liat sebanyak 30 ton. Harga satu truk bahan baku tanah (2,5 ton) Rp 250.000. Adapun bahan bakar batu bara menghabiskan  Rp 2,5 juta.
"Biasanya batu bata sebanyak yang saya produksi itu sudah terjual dalam waktu satu-dua minggu setelah proses pembakaran. Namun sekarang baru bisa terjual lebih dari satu bulan, karena sedang sepi permintaan," ujarnya.

sumber

Memilih Antara Batu Bata Merah, Batako Atau Bata Ringan (Hebel) Untuk Dinding Rumah Anda



Saat ini seiring berkembangnya teknologi terutama dalam bidang rekayasa teknik sipil dan bangunan, penemuan akan bahan-bahan bangunan yang baru terus bermunculan. Dalam satu dekade terakhir kita sudah umum melihat struktur kuda-kuda bangunan dari baja ringan, konstruksi rumah atau bangunan dengan sistem pre-fabrikasi, penutup atap atau penutup dinding luar dari spandeck, termasuk bahan pengisi dinding dari bata ringan atau batako press. Khusus untuk bahan yang digunakan untuk pengisi dinding rumah atau bangunan, saat ini terdapat berbagai macam pilihan material dinding rumah. Dari bata merah, batako press hingga bata beton ringan. Masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangan. Selain perbedaan pada kualitas dan ukuran, juga antara batako, bata merah dan bata beton ringan berbeda dalam hal kenyamanan ditempati serta biaya pembangunan.


Untuk Anda yang saat ini akan membangun atau merenovasi rumah, memilih material yang akan digunakan untuk diaplikasikan dirumah baru Anda nantinya adalah kegiatan yang gampang-gampang susah. Anda dan keluarga sebaiknya meluangkan waktu untuk mencari tau jenis material seperti apa yang akan digunakan, efisiensi anggaran adalah pertimbangan utama kenapa Anda harus pandai memilih material bahan bangunan tersebut. Pada artikel kali ini, kami akan mencoba memaparkan mengenai bahan pengisi dinding untuk rumah Anda.

Sebelum Anda membangun sebuah rumah, ada baiknya jika Anda mengetahui masing-masing kelebihan dan kekurangan dari bata merah, batako atau bata press, dan bata ringan. Setiap bahan punya karakteristiknya masing-masing. Perbedaan tersebut akan mempengaruhi proses pelaksanaan pekerjaan dilapangan dan tentunya biaya yang harus Anda leluarkan untuk menyelesaikan pekerjaan pembangunan rumah atau bangunan Anda. Berikut adalah spesifikasi, keuntungan dan kelemahan/kekurangan dari penggunaan setiap bahan yang dapat menjadi bahan pertimbangan bagi Anda sebelum membangun rumah.

BATA MERAH

Penggunaan bata merah sebagai bahan pengisi dinding bangunan sudah umum kita lihat diberbagai bangunan dari dulu hingga kini. Bahan material ini, hingga sekarang sepertinya masih menjadi pilihan utama masyarakat kendati sudah banyak penemuan dalam bidang teknologi bahan seperti bata ringan, batako press, dsb. Cukup bisa dimaklumi, bata merah masih lebih banyak digunakan dari pada bata ringan atau batako press, karena selain sudah teruji kekuatannya, mendapatkan jenis material ini pun tidak susah.

Bata merah yang dimaksud adalah bata yang dibuat dari tanah yang dicetak kemudian dibakar dengan suhu tinggi sehingga menjadi benar-benar kering, mengeras dan berwarna kemerah-merahan. Tanah yang digunakan pun bukanlah sembarang tanah, tapi tanah yang agak liat sehingga bisa menyatu saat proses pencetakan. Karena itulah, rumah yang dindingnya dibangun dari material bata merah akan terasa lebih nyaman dan adem. Selain lebih kuat dan kokoh serta tahan lama, sehingga jarang sekali terjadi keretakan dinding yang dibangun dari material bata merah.

Material ini sangat tahan terhadap panas sehingga dapat menjadi perlindungan tersendiri bagi bangunan Anda dari bahaya api. Tidak semua tanah liat bisa digunakan, hanya yang terdiri dari kandungan pasir tertentu. Bata merah umumnya memiliki ukuran panjang 17-23 cm, lebar 7-11 cm, tebal 3-5 cm. Ukurannya yang kecil memberikan kemudahan dalam hal pengangkutan,sangat bisa digunakan untuk membentuk bidang kecil,murah harganya,mudah pula mendapatkannya. Untuk dinding seluas 1 m2, bila mengguanakan bata berukuran 23 cm x 17 cm x 5 cm, kira-kira membutuhkan 70 buah bata merah.

Bahan baku yang dibutuhkan untuk memasang dinding bata merah adalah semen dan pasir ayakan. Saat pemasangan tidak memerlukan perekat khusus, untuk dinding kedap air diperlukan campuran 1:2 atau 1:3 (artinya 1 takaran semen dipadu dengan 3 takaran pasir yang sudah diayak). Sedangkan untuk dinding yang tidak harus kedap air dapat menggunakan perbandingan 1:4 hingga 1:6.

Spesifikasi Bata Merah:
• Berat jenis kering (?) : 1500 kg/m3
• Berat jenis normal (?) : 2000 kg/m3
• Kuat tekan : 2,5 – 25 N/mm² (SII-0021,1978)
• Konduktifitas termis : 0,380 W/mK
• Tebal spesi : 20 – 30 mm
• Ketahanan terhadap api : 2 jam
• Jumlah (kebutuhan) bata merah per 1 m2 : 30 – 35 buah tanpa construction waste

Kelebihan Bata Merah:
- Tidak memerlukan keahlian khusus untuk memasang.
- Ukurannya yang kecil memudahkan untuk pengangkutan.
- Mudah untuk membentuk bidang kecil
- Murah harganya
- Mudah mendapatkannya
- Perekatnya tidak perlu yang khusus.
- Tahan Panas, sehingga dapat menjadi perlindungan terhadap api.

Kekurangan Bata Merah:
- Sulit untuk membuat pasangan bata yang rapi
- Menyerap panas pada musim panas dan menyerap dingin pada musim dingin, sehingga suhu ruangan tidak dapat dikondisikan atau tidak stabil.
- Cenderung lebih boros dalam penggunaan material perekatnya.
- Kualitas yang kurang beragam dan juga ukuran yang jarang sama membuat waste-nya dapat lebih banyak.
- Karena sulit mendapatkan pasangan yang cukup rapi, maka dibutuhkan pelsteran yang cukup tebal untuk menghasilkan dinding yang cukup rata.
- Waktu pemasangan lebih lama dibandingkan bahan dinding lainnya.
- Berat, sehingga membebani struktur yang menopangnya.
- Bata merah menimbulkan beban yang cukup besar pada struktur bangunan.

BATAKO SEMEN PC/ BATAKO PRESS

Material dinding dari batako ini umumnya dibuat dari campuran semen dan pasir kasar yang dicetak padat atau dipress. Selain itu ada juga yang membuatnya dari campuran batu tras, kapur dan air. Bahkan kini juga beredar batako dari campuran semen, pasir dan batubara. Dengan bahan pembuatan seperti yang telah disebutkan, batako memiliki kelemahan yaitu kekuatannya lebih rendah dari bata merah, sehingga cenderung terjadi keretakan dinding, terutama jika bagian kosong-nya tidak diisi dengan adukan spesi. Pemakaian material batako untuk dinding juga membuat bangunan lebih hangat bahkan cenderung pengap dan panas, tidak seperti bata merah yang terbuat dari material tanah. Batako atau Bata press dalam 1 m2 biasanya cenderung lebih ringan daripada bata merah. Teksturnya pun terlihat lebih halus, dan ukurannya lebih presisi jika dibandingkan bata merah.

Ukuran batako press pada umumnya adalah panjang 36-40 cm, tebal 8-10 cm, dan tinggi 18-20 cm. Untuk dinding seluas 1 m2, kira-kira membutuhkan 15 buah batako press. Biasanya batako press dipilih untuk memperingan beban struktur sebuah bangunan, mempercepat pelaksanaan, dan meminimalisasi sisa material yang terjadi pada saat proses pemasangan dinding.

Bahan baku yang digunakan untuk pemasangan batako pres adalah mortar yang komposisinya adalah semen (PC) dan pasir ayak.

Spesifikasi Batako Press:
• Berat jenis kering (?) : 950 kg/m3
• Berat jenis normal (?) : 1000 kg/m3
• Kuat tekan : 5,5 N/mm²
• Konduktifitas termis : 0,339 W/mK
• Tebal spesi : 20 – 30 mm
• Ketahanan terhadap api : 4 jam
• Jumlah (kebutuhan) batako press per 1 m2 : 20 – 25 buah tanpa construction waste

Kelebihan Dinding Batako Press:
- Tiap m2 pasangan tembok, membutuhkan lebih sedikit batako jika dibandingkan dengan menggunakan batu bata, berarti secara kuantitatif terdapat suatu pengurangan.
- Pembuatan mudah dan ukuran dapat dibuat sama.
- Ukurannya besar, sehingga waktu dan ongkos pemasangan juga lebih hemat.
- Khusus jenis yang berlubang, dapat berfungsi sebagai isolasi udara.
- Apabila pekerjaan rapi, tidak perlu diplester.
- Lebih mudah dipotong untuk sambungan tertentu yang membutuhkan potongan.
- Sebelum pemakaian tidak perlu direndam air.
- Kedap air sehingga sangat kecil kemungkinan terjadinya rembesan air.
- Pemasangan lebih cepat.
- Penggunaan rangka beton pengakunya lebih luas, antara 9 – 12 m2.

Kekurangan Dinding Batako Press:
- Mudah terjadi retak rambut pada dinding.
- Mudah dilubangi dan mudah pecah karena terdapat lubang pada bagian sisi dalamnya.
- Kurang baik untuk insulasi panas dan suara.

BATA RINGAN (HEBEL/CELCON)

Bata ringan atau sering disebut hebel atau celcon dibuat dengan menggunakan mesin pabrik. Bata ini cukup ringan, halus dan memilki tingkat kerataan yang baik. Bata ringan ini diciptakan agar dapat memperingan beban struktur dari sebuah bangunan konstruksi, mempercepat pelaksanaan, serta meminimalisasi sisa material yang terjadi pada saat proses pemasangan dinding berlangsung. Kemudian pertanyaan yang beredar dimasyarakat tentunya adalah apakah bata ringan sudah bisa menggantikan bata merah baik tinjauan dari harga, kekuatan, kemudahan mendapatkannya, motode pemasangan dan lain-lain. Agar lebih dalam, mari kita bedah satu-satu agar kita bisa mengetahui kelebihan dan kelemahan masing-masing.


Ukuran pada umumnya adalah: panjang 60 cm, tinggi 20 cm dengan ketebalan antara 8 cm -10 cm. Campuran atau komposisi bahannya terdiri dari pasir kwarsa, semen, kapur, sedikit gypsum, air, dan alumunium pasta sebagai bahan pengembang (pengisi udara secara kimiawi). Setelah adonan tercampur sempurna, nantinya akan mengembang selama 7-8 jam. Untuk pemasangan pada dinding seluas 1 m2, kira-kira membutuhkan 8 buah bata ringan.

Pemasangan bata ringan ini cukup mudah, bisa langsung diberi acian tanpa harus diplester terlebih dahulu dengan menggunakan semen khusus. Semen khusus hanya perlu diberi campuran air. Namun pemasangan bata ringan juga dapat menggunakan pasir dan semen seperti pemasangan pada batako, bata press dan bata merah.

Spesifikasi Bata Ringan:
• Berat jenis kering : 520 kg/m3
• Berat jenis normal : 650 kg/m3
• Kuat tekan : > 4,0 N/mm2
• Konduktifitas termis : 0,14 W/mK
• Tebal spesi : 3 mm
• Ketahanan terhadap api : 4 jam
•  Jumlah (kebutuhan) bata ringan per 1 m2 : 8 – 9 buah tanpa construction waste.

Kelebihan Bata Ringan:
- Memiliki ukuran dan kualitas yang seragam sehingga dapat menghasilkan dinding yang rapi.
- Tidak memerlukan siar yang tebal sehingga menghemat penggunaan perekat.
- Lebih ringan dari pada bata biasa sehingga memperkecil beban struktur.
- Pengangkutannya lebih mudah dilakukan.
- Pelaksanaannya lebih cepat daripada pemakaian bata biasa.
- Tidak diperlukan plesteran yang tebal, umumnya ditentukan hanya 2,5 cm saja.
- Kedap air, sehingga kecil kemungkinan terjadinya rembesan air.
- Mempunyai kekedapan suara yang baik.
- Kuat tekan yang tinggi.
- Mempunyai ketahanan yang baik terhadap gempa bumi.

Kekurangan Bata Ringan:
- Karena ukurannya yang besar, untuk ukuran tanggung, membuang sisa cukup banyak.
- Perekatnya khusus. Umumnya adalah semen instan, yang saat ini sudah tersedia di lapangan.
- Diperlukan keahlian khusus untuk memasangnya, karena jika tidak dampaknya sangat kelihatan.
- Jika terkena air, maka untuk menjadi benar-benar kering dibutuhkan waktu yang lebih lama dari bata biasa.
- Harga relatif lebih mahal daripada bata merah.
- Agak susah mendapatkannya, hanya toko material besar yang menjual bata ringan ini.
- Penjualannya pun dalam volume (m3) yang besar.

Dari uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa masing-masing bahan memiliki kelebihan dan kekurangan. Batako press adalah jenis material penutup dinding yang paling ringan dan ekonomis berdasarkan tinjauan biaya, namun memiliki kekurangan seperti tidak terlalu baik meredam suara. Sementara batu bata konvensional cukup berat sehingga secara tidak langsung mempengaruhi load factor dari struktur bangunan. Sementara bata ringan memiliki keuntungan diantaranya pekerjaan lebih rapih dan presisi, tidak memerlukan banyak mortar untuk spesinya namun harganya relatif lebih mahal dibandingkan batako dan batu bata biasa.

Selamat memilih bahan penutup dinding untuk rumah Anda..


sumber

Memilih Batu bata Merah yang Baik



Batu bata yang baik dan bagus adalah bata press atau batu bata buatan pabrik. Bukan berarti batu bata yang konvensional tidak berkualitas. Kita hanya perlu ketelitian dalam pengecekan kualitas batu bata tersebut. Untuk pengecekan kualitas batu bata dapat dilakukan dengan cara:
1. Bila kita perhatikan banyak batu bata yang patah atau pecah pada saat di toko material maka batu bata tersebut tidak baik..
2. Dapat di cek juga dengan cara menggesekan potongan besi pada bata, bila muncul suara garing maka batu bata tersebut berkualitas baik.
3. Cara lain dengan membelah dua batu bata tersebut. Bila bagian dalam belahan batu bata berwarna merah merata maka batu bata tersebut baik karena sudah matang saat pembakaran.